Minggu, 22 April 2012

SEL, ORGAN, DAN JARINGAN SEL

SEL, ORGAN, DAN JARINGAN SEL

       Pada dasarnya tubuh makhluk hidup (organisme) merupakan suatu organisasi yang sangat rumit. Setiap organisasi pasti memiliki unit penyusunnya. Setiap organisme tersusun dari sel. Sel akan terus membelah dan berkembang hingga mempunyai bentuk, struktur, dan fungsi khusus. Sel-sel yang telah berkembang tersebut akan membentuk jaringan. Jaringan-jaringan tersebut akan membentuk organ. Selanjutnya, kumpulan organ akan membentuk system organ dan akhirnya membentuk tubuh organisme.
1.Pengertian Sel 
        Sel pertama kali diamati oleh Robert Hook pada tahun 1665. Ia mengamati sayatan gabus dengan menggunakan mikroskop sederhana dan melihat ruangan kecil yang berderet. Ruangan kecil tersebut dinamakan sel. Pada tahun 1839, Mathias Schleiden dan Thomas Schwann mempelajari bagian-bagian tumbuhan dan hewan. Kedua ilmuan tersebut mengamati bahwa tumbuhan dan hewan tersusun atas sel. Berdasarkan pengamatan, mereka menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun organisme.

    Setiap sel yang hidup mempunyai membran dan cairan yang disebut sitoplasma. Selain terdapat membran dan sitoplasma, setiap sel memiliki inti (nukleus) atau bahan inti. Berdasasrkan ada tidaknya membran yang melindungi bahan inti, sel dapat dibedakan menjadidua, yaitu:
a. Prokariot :     sel yang tidak memmiliki membran inti. Misalnya, bakteri & alga biru
b.Eukariot :     sel yang memiliki membran inti. Misalnya, hewan dan tumbuhan.
       Baik sel prokariot maupun eukariot ukurannnya sangat kecil (4-20µm). didalam tubuh kita saja terdapat sekitar 200 jenis sel dan berjumlah lebih dari 50 miliar sel. Berdasarkan benyaknya sel yang menyusun tubuh, organisme dibedakan menjadi dua kelompik, yaitu:
a. Organisme bersel tunggal (uniselular)
        Pada organisme uniselular, seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri. Kegiatan itu dapat berupa, bernapas, makan, mengeluarkan zat sisa, berkembang biak, dan bergerak.
b.Organisme bersel banyak (multiselular)
            Pada organisme multiselular ini sel-sel penyusunnya mengadakan pembagian tugas. karena itu, tubuh organisme multiselular mempunyai berbagai macam organ. Misalnya organ pencernaan makanan, pernapasan, reproduksi, dan indra.

2.Struktur Sel

        Organisme yang beraneka ragam pada dasarnya memilki struktur sel yang hamper sama. Secara umum, sel tersusun atas membran dan protoplasma. Protoplasma terdiri atas cairan sel (sitiplasma) dan organel-organel sel. Organel merupakan bagian sel yang mempunyai fungsi khusus. Organel yang terdapat didalam sel adalah sebagai berikut:
a. Membran Sel (Membran Plasma)
        Tersusun atas fosfor, lemak (lipid), karbohidrat, dan protein. Membran sel berfungsi sebagai pelindung dan pengatur lalulintas zat yang keluar masuk sel. Membran sel bersifat semipermeabel. Artinya, membran sel hanya dilewati oleh zat tertentu. Zat yang dapat melewatinya misalnya air, oksigen, zat yang larut dalam lemak, dan ion tertentu.
b.Sitoplasma
        Merupakan cairan sel. Sitoplasma mengandung berbagai macam zat, diantaranya protein, lemak, karbohidrat, zat-zat anorganik, enzim, vitamin, dan hormone. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolism sel karena organel sel terdpat di sitoplasma.
c. Inti Sel (Nukleus)
            Tersusun atas membran, cairan inti (nukleoplasma), kromoshom, dan anak inti (nukleolus). Cairan inti tersusun atas air, protein, dan mineral. Kromoshom merupakan pembawa sifat menurun, yang tersusun atas benang-benang kromatin. Nucleolus berperan dalam pembuatan komponen ribosom.
d.  Mitokondria
            Berfungsi sebagai tempat penghasil energi. Semakin aktif suatu sel, semakin banyak mitokondrianya.
 e. Ribosom
        Ribosom berbentuk butiran-butiran. Ribosom berfungsi dalam pembuatan (sintesis) protein.
f. Retikulum Endoplasma (RE)
            Merupakan saluran berliku yang membentang dari inti sel menuju ke sitoplasma. Ada 2 tipe RE, yaitu RE kasar dan halus. Pada membran RE kasar, terdapat ribosom, RE halus tidak ditempeli ribosom. RE berperan untuk membuat dan menyalurkan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh organel-organel sel.
g.Badan Golgi (Kompleks Golgi)
        Merupakan kumpulan kantung yang bertumpuk-tumpuk. Badan golgi berperan untuk memodifikasi bahan-bahan yang dihasilkan oleh RE dan menyalurkannya ke organel-organel yang membutuhkan.
h.Lisosom
        Merupakan organel yang berbentuk kantung yang berisi enzim pencernaan. Lisosom berfungsi untuk mencerna zat sisa, makanan, atau zat asing. Jika lisosom pecah, maka enzim didalamnya akan mencerna/menghancurkan organel sel dan akibatnya sel akan mati. Lisosom hanya terdapat pada sel hewan.
i.  Sentriol
        Sentriol berperan dalam pembelahan sel, hanya dimiliki oleh sel hewan.
j.  Vakuola
        Vakuola berarti ruangan sel. Pada tumbuhan yang sudah tua, vakuola berukuran besar dan berisi cadangan makanan. Sedangkan pada sel hewan, vakuola berukuran kecil. Pada protozoa, terdapat dua jenis vakuola, yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil. Vakuola berfungsi untuk mencerna makanan. Vakuola kontraktil berfungsi mengeluarkan zat sisa dan mengatur keseimbangan air dalam sel.
k.Plastida
        Terdapat pada tumbuhan. Plastida mengandung pigmen tertentu. Kloroplas merupakan plastida yang berwarna hijau karena memiliki klorofil dan berperan dalam proses fotosentetis. Kromoplas berwarna kuning karena memiliki pigmen xantofil. Leukoplas berfungsi sebagai tempat cadangan makanan.
l.  Dinding Plasma
        Membran sel tumbuhan dilindungi oleh dinding sel. Selain melindungi sel, dinding sel juga menjaga bentuk sel tumbuhan menjadi tetap dan kaku.

Perbedaan struktur sel hewan dan tumbuhan :

Organel Sel
Fungsi Sel
Hewan
Tumbuhan
Nukleus
Reproduksi
ada
ada
Nukleolus
Sintesis ribosom
ada
ada
Ribosom Bebas
Sintesis protein
ada
ada
Ribosom Terikat RE
Sintesis protein
ada
ada
RE halus
Sintesis dan penyaluran bahan
ada
ada
RE kasar
Sintesis dan penyaluran bahan
ada
ada
Golgi
Modifikasi dan penyaluran produk RE
ada
ada
Mitokondria
Penghasil Energi
ada
ada
Lisosom
Pencernaan makanan
ada
tidak ada
Kloroplas
Fotosintesis
tidak ada
ada
Dinding sel
Pelindung
tidak ada
ada
Vakuola
Penyimpanan makanan dan pengeluaran zat sisa
ada
ada
Sentriol
Pembelahan sel
ada
tidak ada

3.Jaringan
a. Jaringan Tumbuhan
          Jaringan tumbuhan dibedakan menjadi jaringan meristem dan jaringan permanen. Jaringan meristem merupakan kumpulan sel yang aktif membelah menghasilkan jaringan lain. Jaringan meristem terdiri atas jaringan meristem primer dan sekunder. Jaringan meristem primer terletak pada ujung akar dan batang. Meritem primer menyebabkan pertambahan tinggi tumbuhan. Meristem sekunder (kambium) menyebabkan pertambahan lebar tumbuhan.
  Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaringan permanen dibedakan menjadi:
·   Jaringan epidermis
          Merupakan jaringan paling luar dari tumbuh tumbuhan. Epidermis terdiri atas selapis sel, rapat (tanpa ruang antarsel), dan berdinding tebal. Fungsi jaringan epidermis sebagai pelindung jaringan di dalamnya dan tempat pertukaran zat. Epidermis termodifikasi menjadi trikoma dan stomata. Fungsi trikoma misalnya pada akar, untuk menghisap air mineral. Stomata maerupakan celah pada epidermis daun. Struktur stomata terdiri atas dua sel penjaga. Stomata berfungsi untuk pertukaran gas.
·   Jaringan dasar (parenkima)
          Parenkima disebut juga jaringan dasar karena menjadi tempat bagi jaringan lain. Fungsi parenkima sangat beragam. Pada daun, jaringan parenkima membentuk mesofil daun. Mesofil daun tersusun atas jaringan parenkima palisade dan bunga karang. Kedua jaringan ini berfungsi sebagai tempat proses fotosintetis, terutama palisade, karena lebih banyak mengandung klorofil.
·   Jaringan penguat atau penyokong
      Tumbuhan mempuyai dua jaringan penguat atau penyokong, yaitu kolenkima dan sklerankima.  Kolenkima terdapat dibagian tepi batang yang masih muda pada jenis pohon besar atay pada batang tumbuhan herba. Sklerenkima merupakan jaringan yang bersifat permanen. Menurut bentuknya dibagi dua yaitu, serat berbentuk seperti benang panjang dan sel batu bermacam-macam bentuknya dan berdinding keras, misalnya tempurung kelapa.
·   Jaringan pengangkut
      Jaringan ini tersusun atas pembuluh-pembuluh yang berfungsi menangkut air, unsure hara, dan hasil fotosintetis. Jaringan pengangkut ada dua jenis, yaitu xilem (jaringan pembuluh kayu) tersusun atas sel-sel memanjang yang sudah mati. Bertugas untuk mengangkut air dan unsur hara dari akar atas sel-sel hidup berdinding tipis, dan floem berfungsi mengedarkan hasil fotosintetis dari daun keseluruh tubuh tumbuhan.
 
b.Jaringan Hewan
Jaringan hewan terdiri atas jaringan :
·   Jaringan epitel
        Jaringan ini berfungsi sebagai pelindung tubuh atau organ, melapisi saluran kelenjar, dan penerima rangsangan.
·   Jaringan otot
        Otot berfungsi sebagai alat gerak aktif. Berdasarkan selnya, jaringan otot dibedakan menjadi 3, yaitu otot lurik (terletak pada rangka atau tulang), otot jantung (terletak pada jantung), dan otot polos (terdapat pada organ-organ tubuh dalam).

·   Jaringan saraf
        Tersusun atas sel-sel saraf (neuron) yang berfungsi menerima dan mengirim rangsangan.
·   Jaringan penyokong
        Jaringan ini berfungsi untuk menopang tubuh. Jaringan ini dibedakan menjadi jaringan ikat (berfungsi mengikat jaringan lain agar tetap pada tempatnya), jaringan tulang rawan (berfungsi untuk melindungi alat tubuh yang lemah), jaringan tulang (tersusun atas sel-sel tulang yang bersifat keras dan kaku), jaringan darah (berfungsi mengangkut oksigen), dan jaringan limfa (befungsi mengangkut lemak dan petahanan tumbuh).

4.Organ dan Sistem Organ
a. Organ
          Merupakan kumpulan beberapa macam jaringan yang bekerja sama untuk melakukan tugas tertentu. Organ sering dibentuk oleh jaringan-jaringan yang berbeda. Misalnya, jantung tersusun atas jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan darah. Semakin tinggi derajatny semakin sempurna dan kompleks organnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar